Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bangunan Dan Stabilitas Kapal

Marine Cargo Surveyor - Halo Gengs!! Jumpa lagi kita di kesempatan yang amat indah ini. Selamat sore. Pada postingan kali ini ijinkan Admin mengulas sedikit perihal mengenai Bangunan dan Stabilitas Kapal. 

Bangunan dan stabilitas kapal adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membuat kapal berdasarkan ketentuan dan keinginan memperhatikan stabilitas kapal agar pada saat kapal dioperasikan atau digunakan untuk berlayar atau menangkap ikan di laut kapal memiliki stabilitas yang baik, sehingga kapal tidak mengalami kecelakaan baik dari faktor internal (kapal sendiri) maupun faktor eksternal (cuaca buruk). 

Ilustrasi Stabilitas Kapal
Pada postingan ini tertulis sebagai alternatif untuk mempelajari struktur, bagian-bagian kapal ikan, dimensi pokok bangunan kapal, bentuk-bentuk kapal, ukuran pokok, tonnage, dasar berganda, gading-gading, kulit kapal, geladak, sekat, pintu kedap air, kemudi, dan bentuk profil. Sehingga peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan merawat kapal dengan baik. 

Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapal agar keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai. Modul Menghitung Stabilitas Kapal sebagai bagian dari stabilitas kapal yang pada dasarnya merupakan materi kurikulum yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan peserta didik bidang peminatan nautika dan untuk diterapkan ketika berdinas di atas kapal khususnya dalam tugas-tugas menjaga kondisi stabilitas kapal yang dapat berpengaruh terhadap keselamatan pelayaran.

Mengenal bagian-bagian bangunan sebuah kapal terutama yang menyangkut letak dan fungsi bagian-bagian tersebut, sehingga dengan demikian dapat mengetahui bagian-bagian tersebut masih dalam kondisi baik :

Tata Letak Gading-gading Kapal

Gading-gading sepasang untuk memperkuat konstruksi melintang kapal, untuk menjaga agar tidak terjadi perubahan bentuk pada kulit kapal sekaligus sebagai tempat menempelnya kulit kapal. Dengan demikian, gading-gading memberikan bentuk pada badan kapal. Cara pemasangan gading-gading pada bangunan kapal dapat dikerjakan dengan cara dilas dapat juga dengan cara mengeling walaupun umumnya pada saat ini cara mengeling sudah jarang sekali dipakai. Bentuk (profil) gading-gading yang dipasang dengan cara pengelingan ialah bentuk sudut berbintul (bulb angle) dan bentuk U (channels). Bentuk (profil) gading-gading yang dipasang dengan cara las umumnya bentuk bilah (flat bars), bentuk berbintul (bulb bars), atau bentuk siku balik (inverted angles). Gading-gading ini melekat pada kulit kapal dengan las bersebelahan atau las berlompatan atau dengan las terusan. Kadang-kadang pemasangannya dengan las takik, tetapi cara ini kurang popular karena biayanya cukup besar.

Gading-gading biasanya diberi nomor dari belakang kedepan yang dimulai dari gading nol atau gading buritan. Gading nol atau gading buritan ini terletak sebidang dengan bidang tegak belakang (after perpendicular). Bidang tegak belakang biasanya diambil pada sisi belakang tiang kemudi (rudder stock) .Gading-gading sebelah depan gading nol diberi nomor urut 1, 2, 3 dan seterusnya dengan tanda positif (+), sedangkan gading-gading sebelah belakang gading nol diberi nomor urut 1, 2, 3 dan seterusnya dengan tandanegative (-) atau dengan huruf abjad kecil a untuk-1, b untuk-2 dan c untuk-3 dan seterusnya. Disamping itu, gading-gading juga diberi nama sesuai dengan letaknya yaitu:

a) Gading nol ialah gading yang sebidang dengan tiang kemudi.

b) Gading-gading cermin ialah semua gading-gading dibelakang gading nol.

c) Gading-gading simpul ialah gading-gading sepanjang tabung poros baling-baling.

d) Gading-gading besar ialah gading yang ukurannya lebih besar bila dibandingkan dengan gading-gading lainnya, letaknya pada lambung dimana balok geladak di tempat itu terputus karena adanya lubang palka, dikamar mesin, di buritan maupun di tempat lain yang memerlukan.

e) Gading-gading haluan ialah gading-gading yang terletak di depan sekat pelanggaran/tubrukan.

Pada bangunan kapal yang sudah selesai dan akan ditambah kan alat sebagai penggerak kapal tersebut, Jenis tenaga penggerak kapal:

a) Penggerak angin (kapal layar) 

b) Kapal dengan tenaga penggerak uap (kapal turbin uap, kapal mesin uap) 

c) Kapal dengan tenaga penggerak motor (mesin diesel, mesin otto) 

d) Kapal dengan tenaga penggerak nuklir

Posting Komentar untuk "Bangunan Dan Stabilitas Kapal"