Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Displacement Kapal

surveyorbisa.my.id - Selamat pagi Gengs!! Apa kabar hari ini? Semoga dalam keadaan sehat walafiat. Jumpa lagi kita pada postingan kali ini Admin akan membahas perihal mengenai Displacement kapal gengs. Pada dasarnya Displacement kapal ini sangat berpengaruh pada kapal yang bermuatan. 

Displacement adalah jumlah air dalam ton yang dipindahkan oleh kapal yang terapung atau gaya tekan yang bekerja dengan arah vertikal keatas. Dapat dikatakan bahwa displacement adalah volume badan kapal yang tenggelam kedalam air dikalikan dengan berat jenis air, volume ini merupakan hasil rekayasa perencanaan bentuk badan kapal yang dibatasi oleh ukuran utama kapal yaitu panjang kapal, lebar kapal, tinggi kapal dan koefisien bentuk serta perbandingan ukuran utama kapal. 

Body Plan Kapal

Untuk merencanakan kapal dagang para perencana selalu dituntut lebih menekankan pada faktor ekonomis tetapi tidak mengabaikan faktor teknis, seperti masalah stabilitas dan kekuatan kapal, free board dan aspek teknis lain yang tergantung pada tipe kapal. 

Berbagai formula perhitungan / penentuan displacement dapat dijumpai di dalam literature, sehingga dapat ditemukenali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap displacement kapal. Pada kapal dagang selalu diinginkan bahwa penentuan displacement kapal harus sekecil mungkin tetapi mempunyai daya muat dan kecepatan sesuai dengan yang diminta, dengan demikian diharapkan dapat memperkecil tahanan yang terjadi pada gerakan kapal di air, dan tenaga mesin penggerak yang dibutuhkan menjadi lebih kecil serta berat mesin penggerak menjadi lebih ringan sehingga menghemat pemakaian bahan bakar dan menambah daya angkut kapal. 

Untuk itu pada umumnya dibutuhkan referensi dari kapal-kapal lain yang serupa sebagai kapal pembanding. Sebagai batasan pemilihan kapal pembanding dapat dilakukan dengan mengambil data dari kapal pembanding yang sama dengan kapal yang direncanakan, dengan susunan mesin yang sama dan ukuran yang sama pula. Data kapal pembanding harus dipilih yang baik dan lengkap serta harus diperhatikan pengaruhnya terhadap kecepatan, stabilitas, freeboard dan ruang muatnya.

Displacement kapal juga dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan DWT / D dari kapal pembanding. Displacement tidak mungkin diperoleh hanya dengan analisa saja, tetapi juga diperlukan dari data hasil percobaan-percobaan model kapal di laboratorium hydrodinamika. Dengan memperlakukan model-model tersebut akan diperoleh ukuran utama optimum yang lengkap dengan karakteristiknya sesuai dengan kondisi pelayaran yang mungkin akan dialaminya. Dalam pembuatan model percobaan dilaboratorium untuk sebuah displacement perlu ditentukan suatu harga patokan yang tetap, misalnya panjang L tetap atau lebar B tetap, kemudian ukuran utama yang lain divariasi. Dari hasil percobaan maka dapat diketahui performance kapal yang direncanakan, misalnya kecepatan dan effective power yang dibutuhkan untuk mendorong kapal.

Dasar teori pengertian displacement adalah dari hukum Archimides, yang mengatakan bahwa benda padat yang dimasukkan kedalam zat cair akan mendapat gaya tekan keatas sebesar berat zat cair yang dipindahkan. Gaya tekan air keatas ( buoyancy ) adalah resultante dari gaya-gaya yang arahnya keatas yang ditimbulkan oleh desakan air pada benda yang terapung dan besarnya sebanding dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tersebut. Jadi displacement adalah jumlah air dalam ton yang dipindahkan oleh kapal yang terapung. 

Kapal yang terapung di air akan mendapat gaya tekan air keatas yang besarnya sama dengan volume badan kapal yang tercelup dikalikan dengan berat jenis air, hal ini umumnya disebut displacement kapal :

D = Volume x ρ

Volume badan kapal yang tercelup air :

V = L x B x T x C

Sehingga :

D = L x B x T x Cb x ρ

Keterangan:

L = panjang kapal

B = lebar kapal

T = Sarat kapal

Cb = koefisien block

ρ = berat jenis air

Sesuai dengan hukum Archimides besarnya displacement D akan sama dengan berat kapal itu sendiri.

D = Berat kapal kosong + Daya angkut kapal

Berat kapal kosong ( Light Weight Tonnage ) terdiri dari :

Berat baja kapal : berat baja badan kapal, super structure dan deck house

Berat peralatan : jangkar, rantai jangkar, mesin jangkar, tali temali, capstan, mesin kemudi, mesin winch, derrick boom, mast, ventilasi, alat-alat navigasi, lift buoy, david dll.

Berat permesinan kapal : motor induk, motor bantu, ketel, pompa, kompresor, separator, botol angin, cooler, intermediate shaft, propeller shaft, propeller, bantalan-bantalan poros, reduction gear dan seluruh peralatan yang ada dalam kamar mesin. Daya angkut kapal / Bobot Mati ( Dead Weight Tonnage ). Daya angkut kapal terdiri dari berat muatan, perbekalan, bahan bakar, air tawar, minyak pelumas, penumpang dan awak kapal yang diangkut oleh kapal pada waktu dimuati sampai garis muat maksimum. Titik tekan dari gaya keatas yang merupakan titik tekan dari volume badan kapal yang tercelup air disebut longitudinal centre of buoyancy (LCB) untuk arah memanjang kapal, sedangkan vertical centre of buoyancy ( VCB ) untuk arah vertikal.

Titik berat dari kapal sendiri secara memanjang disebut longitudinal centre of gravity (LCG) dan arah vertikal disebut vertical centre of gravity (VCG ). Perlu diingat bahwa gaya berat dari kapal bekerja dengan arah vertikal kebawah, sedangkan displacement merupakan gaya tekan yang bekerja dengan arah vertikal keatas. 

Akhir kata dari postingan tentang Displacement kapal cukup sampai disini saja. Semoga bermanfaat bagi anda semua, sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya. Terima kasih. 

Posting Komentar untuk "Pengertian Displacement Kapal"